Review Naik Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif
Rabu, 11 Desember 2019
Tulis Komentar
Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif Di Purwokerto |
Untuk Menambah layanan kereta api kelas eksekutif dirute atau di lintas selatan, maka munculah layanan baru KA Gaya Baru Malam Eksekutif Ini, saat pertama kemunculannya, tarif kereta api gaya baru malam selatan yang kelas eksekutif tidaklah begitu mahal, harganya dibawah 400.000 rupiah tidak seperti kereta eksekutif yang sama sama rute jakarta - surabaya dimana harganya pasti diatas 400.000. untuk pengenalan kepada masyarakat bahwa sekarang Gaya Baru malam ada eksekutifnya makanya tarifnya tidak langsung begitu mahal.
Apa Efek samping dari diterapkannya kelas eksekutif di kereta api gaya baru malam selatan ini ? ya tentu ada efek atau dampaknya. yaitu sebelumnya kan kereta api gaya baru malam selatan full ekonomi 106 tempat duduk dengan formasi 2-3 hadap hadapan dengan jumlah 8 K3 atau Kereta Ekonomi.
Nah semenjak membawa kelas eksekutif, maka dilakukan pengurangan stamformasi atau SF pada kereta api gaya baru malam selatan ini, yaitu saat ini KA Gaya Baru Malam selatan hanya membawa 6 kereta ekonomi saja, kemudian sisanya untuk slot kelas eksekutif. pada awalnya KA Gaya Baru Malam Selatan hanya membawa 2 kereta eksekutif saja, namun semenjak Gapeka 2019 Berlaku. KA Gaya Baru Malam Selatan ditambah layanan kelas eksekutifnya menjadi 3 kereta eksekutif sekaligus dipakai pada perjalanannya.
Lalu, Apakah peminat atau okupansi kereta api eksekutif KA Gaya Baru Malam Selatan ini cukup banyak ? kalau saya perhatikan ketika awal awal adanya layanan baru, untuk tiket Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif selalu habis dalam waktu singkat, mungkin karena efek penasaran atau memang banyak pengguna jasa kereta api yang tertarik untuk naik kereta api gaya baru malam selatan eksekutif, hal ini terjadi karena rute yang dilewati oleh kereta api gaya baru malam selatan ini merupakan rute yang cukup favorit untuk digunakan dalam destinasi wisata yaitu stasiun purwokerto lalu stasiun lempuyangan (yogyakarta) dan solo (stasiun purwosari).
Ketika saya naik kereta api gaya baru malam eksekutif ini, banyak para penumpang yang turun di stasiun lempuyangan, entah mau liburan atau gimana pokoknya cukup banyak yang turun di stasiun lempuyangan, nah pada awal pengoperasian KA Gaya Baru malam selatan eksekutif ini memakai 2 dipo yang tidak sama yaitu ada yang dipo jakarta kota dan ada juga yang dipo sidotopo tapi sifatnya asistensi atau dipinjamkan untuk sementara waktu, karena saat itu KA Gaya Baru Malam Selatan dipegang oleh Daop 1 JAKK, (Update sekarang ini KA GBMS dipegang oleh SDT (Sidotopo) tidak lagi oleh JAKK).
Saat Perjalanan, Saya Memilih Di Kereta Eksekutif 2 karena memang saya sudah tau atau saya telah survei sebelum KA berangkat, saya duduk di K1 0 67 08 dipo JAKK, sebagai informasi bahwa singkatan dari kode barusan merupakan "kereta api eksekutif tanpa penggerak buatan tahun 1967 urutan ke 8 dipo induk Jakarta Kota, kereta yang saya naiki memakai model jendela lebar ala ala argo, padahal sebelumnya bukan seperti ini desain atau tampilan awalnya, kenapa bisa jadi Kaca Lebar ? itu karena pada tahun 2007 kereta yang saya naiki ini telah menjalani rehab atau perawatan di PT INKA Madiun, nah ketika itulah menjadi Kaca Lebar Seperti sekarang. tentu sangat nyaman naik kereta dengan model kaca lebar karena lebih puas untuk melihat pemandangannya.
Untuk Sekarang, KA Gaya Baru Malam Selatan masih tetap didominasi oleh kereta eksekutif kaca lebar, itu karena SDT (Sidotopo) cukup banyak memiliki kereta eksekutif dengan model Kaca Besar Besar, meskipun tidak menutup kemungkinan akan ada kereta eksekutif dengan kaca pesawat yang bisa saja masuk stamformasi KA Gaya Baru Eksekutif Sewaktu waktu tanpa sepengetahuan saya sekalipun.
Karena ini memberi pilihan kepada para pengguna yang menyukai perjalanan kereta eksekutif, saya rasa cukup memuaskan untuk mendapat suasana baru dilintas Jakarta - Surabaya Gubeng ini.
Belum ada Komentar untuk "Review Naik Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif"
Posting Komentar